Selasa, 11 November 2014

Profesional Auditor Andersen Terhadap Kasus Enron



Arthur Andersen LPP adalah salah satu firma akuntansi terbesar di AS yang berdiri sejak 1913. Selama perjalanannya perusahan ini memiliki reputasi sebagai kepercayaan, integritas dan etika yang penting bagi perusahaan yang di bebani auditing secara independen dan melaporkan laporan-laporan perusahaan publik, dimana akurasi investor tergantung keputusan investasi.
Di masa-masa awalnya Andersen memiliki standar-standar profesi akuntansi dan mengembangkan inisiatif-inisiatif baru pada kekuatan-kekuatan integritasnya. Arthur Andersen pernah menjadi model sebuah karakter teguh hati dan integritas yang merupakan profesionalitas dalam akuntansi. Tetapi kebangkrutan klien-klien besar membuka skandal-skandal besar yang membuat firma akuntansi ini tutup.
Ketika Leonard Spacek bergabung di tahun 1947, ia mulai mengembangkan jasa konsultan kepada klien-klien besar. Selama rentang waktu 30 tahunan, bisnis konsultasi Andersen menjadi lebih menguntungkan daripada usaha aslinya. Di Andersen, pertumbuhan menjadi prioritas dan penekanannya pada perekrutan dan mempertahankan klien-klien besar berdampak pada kualitas dan independensi audit. Fokus pada pertumbuhan ini menghasilkan perubahan yang mendasar pada budaya perusahaan. Bisnis konsultasi Andersen menjadi yang tercepat pertumbuhannya dan paling menguntungkan dan paling berkembang pesat di dunia. Banyak yang meninjaunya sebagai model sukses yang ditiru frima-firma lainnya. Tetapi model ini menjadikan Securities and Exchange Commission (SEC) memberikan peringatan berkaitan independensi auditing. Ketua SEC yang prihatin akan hal ini menyarankan aturan-aturan baru untuk membatasi layanan di luar audit. Tetapi saran ini ditolak Andersen.

Tahun 1999 Andersen memisahkan fungsi akuntansi dan konsultasi. Namun seringkali strategi ini menjadikan persaingan di antara kedua unit yang cenderung melemahkan dan memicu kerahasiaan dan keegoisan. Komunikasi menjadi merosot, merintangi kemampuan perusahaan untuk tanggap dan bekerja efektif menghadapi krisis. Dengan pendapatan yang berkembang, unit konsultasi menuntut kompensasi dan pengakuan yang lebih besar. Perselisihan yang meruncing ini menjadikan pertikaian. Tahun 2000 dalam pengadilan arbitrase, hakim memutuskan bahwa konsultan Andersen bisa memisahkan diri dan bekerja secara efektif. Perusahaan konsultasi berubah namanya menjadi Accenture. Pada Januari 2001, Andersen mengangkat Joseph Berardino sebagai CEO baru dalam auditing. Tugas pertamanya adalah melacak perusahaan yang lebih kecil melalui sejumlah tuntutan hukum yang sudah ada. Andersen membayar amat mahal untuk tuntutan-tuntutan ini. Tahun berikutnya, banyak perusahaan klien Andersen meninjau ulang hubungannya dengan Andersen. Bagian selanjutnya adalah menjabarkan segelintir kasus yang membuat keruntuhan Andersen.
Sedangkan Enron merupakan perusahaan dari penggabungan antara InterNorth (penyalur gas alam melalui pipa) dengan Houston Natural Gas. Kedua perusahaan ini bergabung pada tahun 1985. Bisnis inti Enron bergerak dalam industri energi, kemudian melakukan diversifikasi usaha yang sangat luas bahkan sampai pada bidang yang tidak ada kaitannya dengan industri energi. Diversifikasi usaha tersebut, antara lain meliputi future transaction, trading commodity non energy dan kegiatan bisnis keuangan.Kasus Enron mulai terungkap pada bulan Desember tahun 2001 dan terus menggelinding pada tahun 2002 berimplikasi sangat luas terhadap pasar keuangan global yang di tandai dengan menurunnya harga saham secara drastis berbagai bursa efek di belahan dunia, mulai dari Amerika, Eropa, sampai ke Asia. Enron, suatu perusahaan yang menduduki ranking tujuh dari lima ratus perusahaan terkemuka di Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi terbesar di AS jatuh bangkrut dengan meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar.
Dalam kasus Enron diketahui terjadinya perilaku moral hazard diantaranya manipulasi laporan keuangan dengan mencatat keuntungan 600 juta Dollar AS padahal perusahaan mengalami kerugian. Manipulasi keuntungan disebabkan keinginan perusahaan agar saham tetap diminati investor, kasus memalukan ini konon ikut melibatkan orang dalam gedung putih, termasuk wakil presiden Amerika Serikat. Kronologis, fakta, data dan informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan hancurnya Enron (debacle), dapat penulis kemukakan sebagai berikut:
1.      Board of Director membiarkan kegitan-kegitan bisnis tertentu mengandung unsur konflik kepentingan dan mengijinkan terjadinya transaksi-transaksi berdasarkan informasi yang hanya bisa di akses oleh Pihak dalam perusahaan (insider trading).
2.      Enron merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang melakukan out sourcing secara total atas fungsi internal audit perusahaan.
a)      Mantan Chief Audit Executif Enron (Kepala internal audit) semula
adalah partner KAP Andersen yang di tunjuk sebagai akuntan publik perusahaan.
b)      Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen.
c)      Sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari KAP Andersen.
3.      Pada awal tahun 2001 patner KAP Andersen melakukan evaluasi terhadap kemungkinan mempertahankan atau melepaskan Enron sebagai klien perusahaan, mengingat resiko yang sangat tinggi berkaitan dengan praktek akuntansi dan bisnis enron. Dari hasil evaluasi di putuskan untuk tetap mempertahankan Enron sebagai klien KAP Andersen.
4.      Salah seorang eksekutif Enron di laporkan telah mempertanyakan praktek akunting perusahaan yang dinilai tidak sehat dan mengungkapkan kekhawatiran berkaitan dengan hal tersebut kepada CEO dan partner KAP Andersen pada pertengahan 2001. CEO Enron menugaskan penasehat hukum perusahaan untuk melakukan investigasi atas kekhawatiran tersebut tetapi tidak memperkenankan penasehat hukum untuk mempertanyakan pertimbangan yang melatarbelakangi akuntansi yang dipersoalkan. Hasil investigasi oleh penasehat hukum tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada hal-hal yang serius yang perlu diperhatikan.
5.      Pada tanggal 16 Oktober 2001, Enron menerbitkan laporan keuangan triwulan ketiga. Dalam laporan itu disebutkan bahwa laba bersih Enron telah meningkat menjadi $393 juta, naik $100 juta dibandingkan periode sebelumnya. CEO Enron, Kenneth Lay, menyebutkan bahwa Enron secara berkesinambungan memberikan prospek yang sangat baik. Ia juga tidak menjelaskan secara rinci tentang pembebanan biaya akuntansi khusus (special accounting charge/expense) sebesar $1 miliar yang sesungguhnya menyebabkan hasil aktual pada periode tersebut menjadi rugi $644 juta. Para analis dan reporter kemudian mencari tahu lebih jauh mengenai beban $1 miliar tersebut, dan ternyata berasal dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh CFO Enron.
6.      Pada tanggal 2 Desember 2001 Enron mendaftarkan kebangkrutan perusahaan ke pengadilan dan memecat 5000 pegawai. Pada saat itu terungkap bahwa terdapat hutang perusahaan yang tidak di laporkan senilai lebih dari satu milyar dolar. Dengan pengungkapan ini nilai investasi dan laba yang di tahan (retained earning) berkurang dalam jumlah yang sama.
7.      Enron dan KAP Andersen dituduh telah melakukan kriminal dalam bentuk penghancuran dokumen yang berkaitan dengan investigasi atas kebangkrutan Enron (penghambatan terhadap proses peradilan
8.      Dana pensiun Enron sebagian besar diinvestasikan dalam bentuk saham Enron. Sementara itu harga saham Enron terus menurun sampai hampir tidak ada nilainya.
9.      KAP Andersen diberhentikan sebagai auditor enron pada pertengahan juni 2002. sementara KAP Andersen menyatakan bahwa penugasan Audit oleh Enron telah berakhir pada saat Enron mengajukan proses kebangkrutan pada 2 Desember 2001.
10.  CEO Enron, Kenneth Lay mengundurkan diri pada tanggal 2 Januari 2002 akan tetapi masih dipertahankan posisinya di dewan direktur perusahaan. Pada tanggal 4 Pebruari Mr. Lay mengundurkan diri dari dewan direktur perusahaan.
11.  Tanggal 28 Pebruari 2002 KAP Andersen menawarkan ganti rugi 750 Juta US dollar untuk menyelesaikan berbagai gugatan hukum yang diajukan kepada KAP Andersen.
12.  Pemerintahan Amerika (The US General Services Administration) melarang Enron dan KAP Andersen untuk melakukan kontrak pekerjaan dengan lembaga pemerintahan di Amerika.
13.  Tanggal 14 Maret 2002 departemen kehakiman Amerika memvonis KAP Andersen bersalah atas tuduhan melakukan penghambatan dalam proses peradilan karena telah menghancurkan dokumen-dokumen yang sedang di selidiki.
14.  KAP Andersen terus menerima konsekwensi negatif dari kasus Enron berupa kehilangan klien, pembelotan afiliasi yang bergabung dengan KAP yang lain dan pengungkapan yang meningkat mengenai keterlibatan pegawai KAP Andersen dalam kasus Enron.
15.  Tanggal 22 Maret 2002 mantan ketua Federal Reserve, Paul Volkcer, yang direkrut untuk melakukan revisi terhadap praktek audit dan meningkatkan kembali citra KAP Andersen mengusulkan agar manajeman KAP Andersen yang ada diberhentikan dan membentuk suatu komite yang diketuai oleh Paul sendiri untuk menyusun manajemen baru.
16.  Tanggal 26 Maret 2002 CEO Andersen Joseph Berandino mengundurkan diri dari jabatannya.
17.  Tanggal 8 April 2002 seorang partner KAP Andersen, David Duncan, yang bertindak sebagai penanggungjawab audit Enron mengaku bersalah atas tuduhan melakukan hambatan proses peradilan dan setuju untuk menjadi saksi kunci dipengadilan bagi kasus KAP Andersen dan Enron .
18.  Tanggal 9 April 2002 Jeffrey McMahon mengumumkan pengunduran diri sebagai presiden dan Chief Opereting Officer Enron yang berlaku efektif 1 Juni 2002.
19.  Tanggal 15 Juni 2002 juri federal di Houston menyatakan KAP Andersen bersalah telah melakukan hambatan terhadap proses peradilan.
Jika dilihat dari apa yang tadi sudah dikemukakan, profesinalisme KAP Andersen sangatlah dipertanyakan. Dimana tugas seorang KAP adalah untuk mendeteksi kecurangan-kecurangan yang dilakukan perusahaan yang nantinya akan dilaporkan ke publik. Disini bisa dilihat bahwa KAP Andersen justru membantu Perusahaan Enron tersebut untuk melakukan kecurangan-kecurangan hanya untuk dapat menarik para investor. Dengan cara-cara yang telah dikemukakan di atas. Hal ini sangatlah menunjukkan ketidakprofesianal KAP Andersen.
Berikut standar umum auditing :
  1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.
  2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.
  3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.
KAP Andersen memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup, namun sengaja mengabaikan profesinalitasnya sebagai sebagai auditor dengan tidak cermat dan seksama.

Sumber : 
http://id.wikipedia.org/wiki/Standar_Auditing 
http://jaenal-abidinbin.blogspot.com/2014/01/kasus-etika-masalah-arthur-andersen.html
http://uwiiii.wordpress.com/2009/11/14/kasus-enron-dan-kap-arthur-andersen/


Kamis, 29 Mei 2014

Infinitives

Infinitive adalah verbal berbentuk kata kerja dasar yang umumnya ditambah to di depannya, misalnya to eat, to say, to run, to work, to study.
Seperti halnya dengan gerund, infinitive pun dapat berfungsi sebagai kata benda (noun). Bedanya, penggunaan infinitive lebih luas daripada gerund yang hanya berfungsi sebagai kata benda. Infinitive mempunyai tiga fungsi, yaitu sebagai kata benda (noun), kata sifat (adjective), dan kata keterangan (adverb).
Infinitive sebagai kata benda (noun)
1.     To say is easy but to do is difficult.
2.    To understand English is not an easy job.
3.    To dry an ocean is nonsense.
Infinitive sebagai kata sifat (adjective)
1.     I have no time to go.
2.    The desire to success is strong in youth.
3.     I have had the money to pay this ticket.
Infinitive sebagai kata keterangan (adverb)
·         I come to meet you.
·         We read to get new information.
Infinitive tidak pernah dan tidak boleh menempati posisi sebagai kata kerja utama (main verb).
·         I to drink a cup of coffee. (salah)
·         I drink a cup of coffee. (benar)
Infinitives juga bisa dikombinasikan dengan be dan have sebagai kata kerja bantu (auxiliaries) untuk membentuk konstruksi waktu. Perhatikan bentuk infinitives berikut ini:
Bentuk infinitives (active):
Simple --> to write
Continuous --> to be writing
Perfect --> to have written
Perfect continuous --> to have been writing
Contoh infinitive (active) dalam kalimat:
·         I want to see you.
·         It’s nice to be sitting here.
·         I’m glad to have seen her.
·         I’d like to have been sitting there when she walked in.
Bentuk infinitives (passive):
Simple --> to be written
Perfect --> to have been written
Contoh infinitive (passive) dalam kalimat:
·         She likes to be liked.
·         She wants to be loved.
·         The paddy field needs to be watered.
·         You could have been killed.
·          It must have been done when it was being moved.
Catatan
Setelah modal auxiliary verbs, infinitive yang digunakan adalah infinitive tanpa to. Modal auxiliary verbs yang tidak boleh memakai to sesudahnya adalah will, shall, would, could, can, may, might, must, should, dan needn't (tetapi bukan need to).

Gerund

Gerund adalah kata kerja (Verb) yang digunakan tetapi fungsinya berubah sebagai kata benda (Noun). atau dapat juga dikatakan bahwa gerund adalah kata kerja yang dibendakan (Verbal Noun).
Bentuk dari Gerund adalah: VERB 1 + ING
Contohnya: swimming, shopping, talking, playing, sleeping, eating, etc.
Fungsi Gerund
Dalam kalimat, gerund berfungsi sebagai:
a.       Subjek (subject)
b.      Pelengkap subjek (subjective complement)
c.       Objek langsung (direct object)
d.      Objek preposisi (object of preposition)
Macam-Macam Gerund
Subject
Gerund sebagai subjek pokok kalimat,
Apabila Gerund sebagai Subject, maka Gerund dapat berdiri sendiri atau berbentuk sebagai frase.
Formula : S               Verb
            Swimming is good service.
Bentuk dari kata “swimming” pada kalimat di atas adalah sebagai Gerund, yang berfungsi sebagai kata benda (Noun).
·         Your singing is very beautiful.
·         Studying needs time and patience.
·         Playing tennis is fun.
·          Reading English is easier than speaking it.
 Subjective Complement
Gerund sebagai pelengkap subjek dalam kalimat biasanya selalu didahului to be yang terletak di antara subject dan subjective complement, contoh:
·         My favorite sport is running.
·          My favorite activity is reading.
Direct Object
Gerund sebagai objek langsung dalam kalimat, contoh:
·         I enjoy dancing.
·         likes dancing.
·         Thank you for coming.
·         I hate arguing.
Object of Preposition
Ada dua kemungkinan jika Gerund digunakan sebagai Object, yakni Object of Preposition (Object Kata Depan) dan Object of Verb (Object Kata Kerja).
Menggunakan Gerund Sebagai Object of Preposition (Object Preposisi)
Formula: Preposition + Gerund (Verb + Ing)
Contoh:
1.       We talk about going to Bali for our vacation.
2.       She is not interesting in looking for a new job.
3.       Thank you for helping me carry the bag.
4.       You Should take advantage of living here.
5.       The rain prevented us from completing the work.
6.       We will be happy by listening the music.
7.       Billy is not used to wearing a suit and tie everyday.
Beberapa preposisi (preposition) lazim yang sering diikuti oleh Gerund adalah:about, in, for, of, without, from, by, to, after, before, because of, at, like and with, .
CATATAN:
Untuk preposisi “to”, boleh diikuti Gerund jika fungsinya memang sebagai presposisi, bukan bentuk dari infinitif.
Contohnya:
·         I’m used to sleeping with the window open.
·         I’m accustomed to sleeping with the window open.
·         I look forward to going home next month.
Menggunakan Gerund Sebagai Object of Verb (Object Kata Kerja)
Formula: VERB + Gerund (Verb + Ing)
Kata kerja (VERB) yang lazim diikuti oleh Gerund adalah sebagai berikut:
VERB + GERUND
Enjoy
Quit (give up)
Consider (think about)
Appreciate
Finish (get through)
Postpone (put off)
Discuss (talk about)
Mind
Delay
Mention
Keep (keep on)
Stop
Suggest
Avoid
admit, appreciate, avoid, carry on, consider, defer, delay, deny, detest, dislike, endure, enjoy, escape, excuse, face, feel like, finish, forgive, give up, can't help, imagine, involve, leave off, mention, mind, miss, postpone, practise, put off, report, resent, risk, can't stand, suggest, understand
Contoh:
1.       Mary has finished discussing about Africa and its people.
2.       I enjoy playing tennis.
3.       Brian quit smoking.
4.       Brian give up smoking.
Appositive
Gerund sebagai aposisi atau penegas dalam kalimat, contoh:
1.       My hobby, fishing, is interesting.
2.       I do not like quarrelling, a useless job.
 
 Gerunds in Passive Sense
We often use a gerund after the verbs need, require and want. In this case, the gerund has a passive sense.
Untuk menyatakan kalimat pasif, khususnya setelah Kata Kerja Want, Need, require, dan deserve, maka gunakan Gerunds.
1.       I have three shirts that need washing. (need to be washed)
2.       This letter requires signing. (needs to be signed)
3.       The house wants repainting. (needs to be repainted)
 Gerund sebagai kata majemuk (Compound Noun) yang mengandung arti alat
Contoh:
Swiming Pool, Swimming Suit, Shopping Centre, Drawing Book, Sewing Machine, Washing Machine, Writing Paper, Dinning Table, Shopping Bag, Racing Car, Waiting Room, Dinning Room, Living Room, Surfing Board, etc.
Gerund digunakan untuk membuat suatu larangan atau peringatan yang singkat
Contoh:
No smoking, no spitting, no parking, warning, etc.
AS IDIMATIC EXPRESSION
Biasanya untuk mengungkapkan ekspresi.
Untuk fungsi ini biasanya berpola “GO + V-ing“.
Contoh:
1.        I go fishing with my father.
2.       I went shopping with my mother.
(Saya pergi berbelanja dengan ibu saya)
3.       She will go camping, won’t she?
(Dia akan pergi berkemah, bukan?)
AFTER POSSESSIVE ADJECTIVES
Jika ingin meletakkan kata kerja setelah kata kepunyaan seperti my, our, her, dll maka kata kerjanya juga harus dalam bentuk Gerunds.
Contoh:
1.       Thank you for your visiting.
(Terima kasih atas kedatangan Anda)
2.       I am sorry for my coming late.
(Mohon ma’af atas keterlambatan saya)

Possessive Adjectives, Possessive Pronoun, Reflexive Pronouns

Pengertian Pronouns adalah kata ganti yang digunakan untuk menggantikan orang, hewan, dan benda. Tujuan dari penggunaan pronouns ialah untuk menggantikan noun tersebut agar tidak terjadi penyebutan yang berulang-ulang dalam sebuah kalimat.
Penjelasan tentang kata ganti:
PRONOUNS
Subject
Object
Possessive
Possessive
Reciprocal
Pronouns
Pronouns
Adjectives
Pronouns
Pronouns
I
Me
My
Mine
Myself
You
You
Your
Yours
Yourself
He
Him
His
His
Himself
She
Her
Her
Hers
Herself
It
It
Its
Its
Itself
We
Us
Our
Ours
Ourselves
You
You
Your
Yours
Yourselves
They
Them
Their
Theirs
Themselves
Possessive Adjectives
Pronoun ini berfungsi sebagai kata sifat, yaitu untuk menerangkan kepemilikan terhadap nouns. (The nouns belong to whom? = nouns itu milik siapa?)
Contoh:
1.       This is my house. (Ini adalah rumahku).
2.       That is his house.
3.       This is your dictionary. (Ini adalah kamusmu)
4.       We all like our teacher.
5.       Didit and Yeyes are saving some of their money to buy a birthday gift.
6.       That is your book.
7.       This is their clean class.
8.       That is our television.
9.       This is my new bag.
10.   That is her big house.
Possessive Pronoun
Kata ganti ini juga menyatakan kepemilikan sesuatu benda. Perbedaannya dengan possessive adjectives adalah terletak pada kata bendanya yang tidak disebutkan lagi karena sudah tersirat di dalam kata ganti ini.
Contoh:
1.       This house is mine. (rumah ini adalah rumahku).
2.       That house is his. (rumah itu adalah rumahnya).
3.       This dictionary is yours. (kamus ini adalah kamusmu).
4.       I like your shoes but I don’t like mine. (Saya suka spatumu, tapi saya tidak suka sepatuku).
5.       Those books are his now. (Buku-buku itu adalah buku-bukunya sekarang).
6.       This new bag is mine. (Tas baru ini adalah tasku).
7.       That television is ours. (TV itu adalah TV kami).
8.       These beautiful cars are theirs. (Mobil-mobil cantik ini adalah mobil-mobil mereka).
9.       That pencil is yours. (Pensil itu adalah pensilmu).
10.   This dictionary is his. (Kamus ini adalah kamusnya).
Note: In speaking, noun setelah “this, that, these dan those” sering dihilangkan. Lawan bicara sudah paham maksudnya karena noun-nya sudah diacu sebelumnya, plus adanya body language. Contoh-contoh di atas dapat dinyatakan dengan:
1.       This is mine
2.       That’s yours
3.       Those are his now, dan seterusnya.
Reflexive Pronouns
Reflexive atau reciprocal pronoun ini digunakan untuk merefleksikan diri dan untuk mengeraskan arti orang atau benda yang diacunya.
Contoh:
1.       I hate myself. (Saya benci diriku sendiri).
2.       You only love yourself. (Kamu hanya cinta dirimu sendiri).
3.       You all have to help yourselves. (Kamu semua harus membantu diri kamu sendiri).
4.       We have to discipline ourselves. (Kita harus mendisiplinkan diri kita sendiri).
5.       She must be angry to herself. (Dia harus marah pada dirinya sendiri).
6.       He gives himself a little more time to rest. (Dia memberi dirinya sendiri sedikit lebih banyak waktu untuk beristirahat).
7.       They are proud of themselves. (Mereka bangga pada diri mereka sendiri).