Arthur
Andersen LPP adalah salah satu firma akuntansi terbesar di AS yang berdiri
sejak 1913. Selama perjalanannya perusahan ini memiliki reputasi sebagai
kepercayaan, integritas dan etika yang penting bagi perusahaan yang di bebani
auditing secara independen dan melaporkan laporan-laporan perusahaan publik,
dimana akurasi investor tergantung keputusan investasi.
Di masa-masa awalnya Andersen memiliki standar-standar
profesi akuntansi dan mengembangkan inisiatif-inisiatif baru pada
kekuatan-kekuatan integritasnya. Arthur Andersen pernah menjadi model sebuah
karakter teguh hati dan integritas yang merupakan profesionalitas dalam
akuntansi. Tetapi kebangkrutan klien-klien besar membuka skandal-skandal besar
yang membuat firma akuntansi ini tutup.
Ketika Leonard Spacek bergabung di tahun 1947, ia mulai
mengembangkan jasa konsultan kepada klien-klien besar. Selama rentang waktu 30
tahunan, bisnis konsultasi Andersen menjadi lebih menguntungkan daripada usaha
aslinya. Di Andersen, pertumbuhan menjadi prioritas dan penekanannya pada
perekrutan dan mempertahankan klien-klien besar berdampak pada kualitas dan
independensi audit. Fokus pada pertumbuhan ini menghasilkan perubahan yang
mendasar pada budaya perusahaan. Bisnis konsultasi Andersen menjadi yang
tercepat pertumbuhannya dan paling menguntungkan dan paling berkembang pesat di
dunia. Banyak yang meninjaunya sebagai model sukses yang ditiru frima-firma
lainnya. Tetapi model ini menjadikan Securities and Exchange Commission (SEC) memberikan
peringatan berkaitan independensi auditing. Ketua SEC yang prihatin akan hal
ini menyarankan aturan-aturan baru untuk membatasi layanan di luar audit.
Tetapi saran ini ditolak Andersen.
Tahun 1999 Andersen memisahkan fungsi akuntansi dan konsultasi.
Namun seringkali strategi ini menjadikan persaingan di antara kedua unit yang
cenderung melemahkan dan memicu kerahasiaan dan keegoisan. Komunikasi menjadi
merosot, merintangi kemampuan perusahaan untuk tanggap dan bekerja efektif
menghadapi krisis. Dengan pendapatan yang berkembang, unit konsultasi menuntut
kompensasi dan pengakuan yang lebih besar. Perselisihan yang meruncing ini
menjadikan pertikaian. Tahun 2000 dalam pengadilan arbitrase, hakim memutuskan
bahwa konsultan Andersen bisa memisahkan diri dan bekerja secara efektif.
Perusahaan konsultasi berubah namanya menjadi Accenture. Pada Januari 2001,
Andersen mengangkat Joseph Berardino sebagai CEO baru dalam auditing. Tugas
pertamanya adalah melacak perusahaan yang lebih kecil melalui sejumlah tuntutan
hukum yang sudah ada. Andersen membayar amat mahal untuk tuntutan-tuntutan ini.
Tahun berikutnya, banyak perusahaan klien Andersen meninjau ulang hubungannya
dengan Andersen. Bagian selanjutnya adalah menjabarkan segelintir kasus yang
membuat keruntuhan Andersen.
Sedangkan
Enron merupakan perusahaan dari penggabungan antara InterNorth (penyalur gas
alam melalui pipa) dengan Houston Natural Gas. Kedua perusahaan ini bergabung
pada tahun 1985. Bisnis inti Enron bergerak dalam industri energi, kemudian
melakukan diversifikasi usaha yang sangat luas bahkan sampai pada bidang yang
tidak ada kaitannya dengan industri energi. Diversifikasi usaha tersebut,
antara lain meliputi future transaction, trading commodity non energy dan
kegiatan bisnis keuangan.Kasus Enron
mulai terungkap pada bulan Desember tahun 2001 dan terus menggelinding pada
tahun 2002 berimplikasi sangat luas terhadap pasar keuangan global yang di
tandai dengan menurunnya harga saham secara drastis berbagai bursa efek di
belahan dunia, mulai dari Amerika, Eropa, sampai ke Asia. Enron, suatu
perusahaan yang menduduki ranking tujuh dari lima ratus perusahaan terkemuka di
Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi terbesar di AS jatuh bangkrut
dengan meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar.
Dalam
kasus Enron diketahui terjadinya perilaku moral hazard diantaranya manipulasi
laporan keuangan dengan mencatat keuntungan 600 juta Dollar AS padahal
perusahaan mengalami kerugian. Manipulasi keuntungan disebabkan keinginan
perusahaan agar saham tetap diminati investor, kasus memalukan ini konon ikut
melibatkan orang dalam gedung putih, termasuk wakil presiden Amerika Serikat.
Kronologis, fakta, data dan informasi dari berbagai sumber yang berkaitan
dengan hancurnya Enron (debacle), dapat penulis kemukakan sebagai berikut:
1.
Board of Director membiarkan kegitan-kegitan bisnis
tertentu mengandung unsur konflik kepentingan dan mengijinkan terjadinya
transaksi-transaksi berdasarkan informasi yang hanya bisa di akses oleh Pihak
dalam perusahaan (insider trading).
2.
Enron merupakan salah satu perusahaan besar pertama
yang melakukan out sourcing secara total atas fungsi internal audit perusahaan.
a)
Mantan Chief Audit Executif Enron (Kepala internal
audit) semula
adalah partner KAP Andersen yang di tunjuk sebagai akuntan publik perusahaan.
adalah partner KAP Andersen yang di tunjuk sebagai akuntan publik perusahaan.
b)
Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen.
c)
Sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari KAP
Andersen.
3.
Pada awal tahun 2001 patner KAP Andersen melakukan
evaluasi terhadap kemungkinan mempertahankan atau melepaskan Enron sebagai
klien perusahaan, mengingat resiko yang sangat tinggi berkaitan dengan praktek
akuntansi dan bisnis enron. Dari hasil evaluasi di putuskan untuk tetap
mempertahankan Enron sebagai klien KAP Andersen.
4.
Salah seorang eksekutif Enron di laporkan telah
mempertanyakan praktek akunting perusahaan yang dinilai tidak sehat dan
mengungkapkan kekhawatiran berkaitan dengan hal tersebut kepada CEO dan partner
KAP Andersen pada pertengahan 2001. CEO Enron menugaskan penasehat hukum
perusahaan untuk melakukan investigasi atas kekhawatiran tersebut tetapi tidak
memperkenankan penasehat hukum untuk mempertanyakan pertimbangan yang
melatarbelakangi akuntansi yang dipersoalkan. Hasil investigasi oleh penasehat
hukum tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada hal-hal yang serius yang perlu
diperhatikan.
5.
Pada tanggal 16 Oktober 2001, Enron menerbitkan laporan
keuangan triwulan ketiga. Dalam laporan itu disebutkan bahwa laba bersih Enron
telah meningkat menjadi $393 juta, naik $100 juta dibandingkan periode
sebelumnya. CEO Enron, Kenneth Lay, menyebutkan bahwa Enron secara berkesinambungan
memberikan prospek yang sangat baik. Ia juga tidak menjelaskan secara rinci
tentang pembebanan biaya akuntansi khusus (special accounting charge/expense)
sebesar $1 miliar yang sesungguhnya menyebabkan hasil aktual pada periode
tersebut menjadi rugi $644 juta. Para analis dan reporter kemudian mencari tahu
lebih jauh mengenai beban $1 miliar tersebut, dan ternyata berasal dari
transaksi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh CFO
Enron.
6.
Pada tanggal 2 Desember 2001 Enron mendaftarkan
kebangkrutan perusahaan ke pengadilan dan memecat 5000 pegawai. Pada saat itu
terungkap bahwa terdapat hutang perusahaan yang tidak di laporkan senilai lebih
dari satu milyar dolar. Dengan pengungkapan ini nilai investasi dan laba yang
di tahan (retained earning) berkurang dalam jumlah yang sama.
7.
Enron dan KAP Andersen dituduh telah melakukan kriminal
dalam bentuk penghancuran dokumen yang berkaitan dengan investigasi atas
kebangkrutan Enron (penghambatan terhadap proses peradilan
8.
Dana pensiun Enron sebagian besar diinvestasikan dalam
bentuk saham Enron. Sementara itu harga saham Enron terus menurun sampai hampir
tidak ada nilainya.
9.
KAP Andersen diberhentikan sebagai auditor enron pada
pertengahan juni 2002. sementara KAP Andersen menyatakan bahwa penugasan Audit
oleh Enron telah berakhir pada saat Enron mengajukan proses kebangkrutan pada 2
Desember 2001.
10. CEO
Enron, Kenneth Lay mengundurkan diri pada tanggal 2 Januari 2002 akan tetapi
masih dipertahankan posisinya di dewan direktur perusahaan. Pada tanggal 4
Pebruari Mr. Lay mengundurkan diri dari dewan direktur perusahaan.
11. Tanggal
28 Pebruari 2002 KAP Andersen menawarkan ganti rugi 750 Juta US dollar untuk
menyelesaikan berbagai gugatan hukum yang diajukan kepada KAP Andersen.
12. Pemerintahan
Amerika (The US General Services Administration) melarang Enron dan KAP
Andersen untuk melakukan kontrak pekerjaan dengan lembaga pemerintahan di
Amerika.
13. Tanggal
14 Maret 2002 departemen kehakiman Amerika memvonis KAP Andersen bersalah atas
tuduhan melakukan penghambatan dalam proses peradilan karena telah
menghancurkan dokumen-dokumen yang sedang di selidiki.
14. KAP
Andersen terus menerima konsekwensi negatif dari kasus Enron berupa kehilangan
klien, pembelotan afiliasi yang bergabung dengan KAP yang lain dan pengungkapan
yang meningkat mengenai keterlibatan pegawai KAP Andersen dalam kasus Enron.
15. Tanggal
22 Maret 2002 mantan ketua Federal Reserve, Paul Volkcer, yang direkrut untuk
melakukan revisi terhadap praktek audit dan meningkatkan kembali citra KAP
Andersen mengusulkan agar manajeman KAP Andersen yang ada diberhentikan dan
membentuk suatu komite yang diketuai oleh Paul sendiri untuk menyusun manajemen
baru.
16. Tanggal
26 Maret 2002 CEO Andersen Joseph Berandino mengundurkan diri dari jabatannya.
17. Tanggal
8 April 2002 seorang partner KAP Andersen, David Duncan, yang bertindak sebagai
penanggungjawab audit Enron mengaku bersalah atas tuduhan melakukan hambatan
proses peradilan dan setuju untuk menjadi saksi kunci dipengadilan bagi kasus KAP
Andersen dan Enron .
18. Tanggal
9 April 2002 Jeffrey McMahon mengumumkan pengunduran diri sebagai presiden dan
Chief Opereting Officer Enron yang berlaku efektif 1 Juni 2002.
19. Tanggal
15 Juni 2002 juri federal di Houston menyatakan KAP Andersen bersalah telah
melakukan hambatan terhadap proses peradilan.
Jika
dilihat dari apa yang tadi sudah dikemukakan, profesinalisme KAP Andersen
sangatlah dipertanyakan. Dimana tugas seorang KAP adalah untuk mendeteksi
kecurangan-kecurangan yang dilakukan perusahaan yang nantinya akan dilaporkan
ke publik. Disini bisa dilihat bahwa KAP Andersen justru membantu Perusahaan
Enron tersebut untuk melakukan kecurangan-kecurangan hanya untuk dapat menarik
para investor. Dengan cara-cara yang telah dikemukakan di atas. Hal ini
sangatlah menunjukkan ketidakprofesianal KAP Andersen.
Berikut
standar umum auditing :
- Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.
- Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.
- Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.
KAP Andersen memiliki keahlian dan
pelatihan teknis yang cukup, namun sengaja mengabaikan profesinalitasnya
sebagai sebagai auditor dengan tidak cermat dan seksama.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Standar_Auditing
http://jaenal-abidinbin.blogspot.com/2014/01/kasus-etika-masalah-arthur-andersen.html
http://uwiiii.wordpress.com/2009/11/14/kasus-enron-dan-kap-arthur-andersen/