3.1 BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI
Standar
akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering sekali termasuk hukum dan anggaran dasar)
yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Jadi Standar akuntansi merupakan
hasil dari susunan standar.
Susunan
standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok
sector umum dan sector swasta. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan
kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan. Sektor
umum meliputi perwakilan-perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan
pemerintah yang bertanggung jawab atas hokum komersial , dan komisi keamanan.
Hubungan
antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit. Dalam beberapa
kasus, praktik diambil dari standar ; di kasus lain , standar diambil dari
praktik. Praktik bisa dipengaruhi oleh tekanan pasar , seperti tekanan-tekanan
yang berhubungan dengan persaingan pendapatan dalam pasar modal.
3.2 IFRS
DALAM UNI EROPA
Pada
tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan
semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk
mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan merek, dimulai pada tahun 2005.
Negara-negara anggota dibebaskan untuk memperluas persyaratan ini bagi semua
perusahaan, bukan hanya perusahaan yang terdaftar , termasuk laporan keuangan
perusahaan lain.
Laporan Keuangan
Laporan
keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas,
laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui),
dan catatan penjelasan . Ungkapan catatan harus mencakup :
1. Kebijakan
Akuntansi yang diikuti
2. Penilaian
yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
3. Asumsi
utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian
estimasi
Patokan Akuntansi
Dalam
IFRS semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan
perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari
asset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersyarat. Goodwill diuji setiap tahun
untuk memeriksa penurunan nilainya. Goodwill yang negative harus segera diakui
dalam pendapatana. Entitas-entitas yang dikontrol bersama-sama bisa dibukukan,
baik untuk gabungan yang prprorsional (lebih dipilih) atau metode ekuitas.
Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dibukukan dengan metode ekuitas.
Translasi
laporan keuangan dari
operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional.
(a) Jika entitas asing
memiliki mata uang fungsional yang berbeda dari mata uang dalam laporan
perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan ditranslasikan dengan
menggunakan metode tarif yang ada dengan penyesuaian hasil translasi yang
dicakup dalam ekuitas pemegang saham.
(b) Jika entitas asing
memiliki mata uang fungsional yang sama dengan mata uang laporan perusahaan
induk, laporan keuangan ditranslasikan sebagai berikut :
1. Tingkat
akhir tahun untuk artikel moneter
2. Tingkat
bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima
pada nilai perolehan
3. Tingkat
bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter yang diterima
pada nilai wajar.
Penyesuaian translasi
dimasukkan dalam pendapatan periode yang sedang berjalan.
(c) Jika entitas asing
memiliki mata uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi yang sangat
tinggi, laporan keuangannya pertama kali diulangi untuk efek inflasi,
selanjutnya ditranslasikan dengan menggungakan metode tariff yang telah dijelaskan sebelumnya.
Aset
dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode harga pasar
yang digunakan , revaluasi (penilaian kembal asset tetap) harus digunakan
secara teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali.
Pinjaman
keuangan dikapitalsisai dan diamirtisasi , sementara pinjaman operasional
dibebankan pada dsar yang sistematis , biasanya membayar utang pinjaman pada
dsar garis lurus. Biaya untuk memberikan keuntungan bagi pegawai diakui dalam
periode di mana keuntungan didapatkan oleh pegawai bukan ketika keuntungan
dibayarkan kepada pegawai.
3.3 SISTEM
AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
1. PRANCIS
Prancis
merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri
ekonomi nasional Prancis menyetujui Plan Comptable General (undang-undang
Akuntansi Nasional) yang berisi:
1. Tujuan
dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
2. Definisi
asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran
3. Aturan-aturan
valuasi dan pengakuan
4. Daftar
akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah
distandarisasi
5. Contoh
laporan keuangan dan aturan presentasinya
Akuntansi
Prancis sangat terhubung dengan ketentuan yang memungkinkan untuk mengabaikan
fakta bahwa legislasi komersial (misalnya, Code de Commerce) dan undang-undang
perpajakan yang mengatur banyak akuntansi dan laporan keuangan Prancis yang
sebenarnya.
Dasar
utama untuk regulasi akuntansi di Prancis adalah Undang-Undang Akuntansi 1983
dan Dekrit Akuntansi 1983, yang menjadikan Plan Comptable General suatu
kewajiban bagi semua perusahaan. Catatan Akuntansi, yang secara hokum
memberikan bukti dan verifikasi, sangat dianggap sebagai sumber informasi untuk
pengambilan keputusan.
Setiap
perusahaan harus membuat sebuah panduan akuntansi jika dianggap perlu untuk
memahami dan mengatur proses akuntansi. Undang-undang perpajakan juga sangat
memengaruhi akuntansi di prancis, pengeluaran bisnis bias dikurangi untuk pajak
hanya jika benar-benar dibukukan dalam laporan keuangan tahunan.
REGULASI DAN PELAKSANAAN AKUNTANSI
Ada 5 perusahaan
besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Prancis:
1. Counseil
National de la Compatible, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2. Comite
de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3. Autorite
des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Publik)
4. Order
des Express-Comptable, atau OEC (Institut Akuntan Publik)
5. Compagnie
Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional
Undang-undang Auditor)
CNC
terdiri dari 58 anggota yang mewakili profesi akuntasi, pegawai sipil,dan
atasan, persatuan dagang, dan kelompok-kelompok sector swasta lainnya.
Tergabung dengan kementrian ekonomi dan keuangan, CNC mengonsultasikan
masalah-masalah akuntansi yang memerlukan regulasi, tapi tidak memiliki
kekuatan pengaturan atau pelaksanaan.
Oleh
karena kebutuhan akan cara penyediaan otoritas pengaturan yang luwes dan cepat
untuk standar akuntansi. CRC didirikan tahun 1998 yang merubah peraturan dan
rekomendasi CNC menjadi regulasi yang mengikat. Regulasi CRC dipublikasikan
dalam official journals of the French, Republic setelah mendapatkan persetujuan
menteri. Jadi, CRC memiliki kekuatan pengaturan yang sebenarnya.
Di
Prancis profesi akuntansi dan audit telah lama dipisahkan. Akuntan dan auditor
prancis diwakili oleh dua badan OEC dan CNCC. Dua badan professional tersebut
mempertahankan hubungan dan kerjasama yang erat pada masalah-masalah yang sama.
Keduanya berpartisipasi dalam pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRC yang mewakili
Prancis dalam IASB.
CNCC
(asosiasi auditor resmi professional-commissaries aux comptes) mengeluarkan
sebuah buku pegangan anggota yang berisi standar professional yang ekstensif.
CNCC juga mengeluarkan bulletin informasi yang memberikan bantuan teknis.
AMF
bertanggungjawab untuk mengaatasi audit perusahaan-perusahaan yang terdaftar.
Namun AMF bergantung pada komite CNCC. CENA untuk melakukan tinjauan mutu audit
demi kepentingannya. Dengan penetapannya bersama AMF , CENA memeriksa audit
dari setiap perusahaan yang terdaftar, sedikitnya sekali dalam 6 tahun.
Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan dalam kasus-kasus dimana pekerjaan
auditor dianggap tidak sempurna.
PATOKAN AKUNTANSI
Perusahaan
– perusahaan Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan keuangan
gabungan mereka, dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga mempunyai
pilihan ini. Namun, semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi tetap
dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan
pribadi merupakan dasar hukum untuk membagikan deviden dan menghitung
penghasilan wajib pajak.
Ada
beberapa pengecualian, aturan Prancis mengenai laporan keuangan gabungan yang
mengikuti pendekatan isi pokok laporan kewajaran penyajian daripada bentuknya.
Pengecualian tersebut yaitu bahwa utang untuk kepentingan pasca pekerjaan tidak
harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
2. JERMAN
Akhir
perang dunia kedua, iklim akuntansi Jerman terus berubah. Pada tahun 1965,
Corporate Law memindahkan sistem laporan keuangan Jerman ke arah pemikiran Inggris-Amerika
(berlaku pada perusahaan besar). Laporan manajemen dan persyaratan audit
tambahan menjadi ketentuan wajib setelah pemberlakuan Undang-Undang Publikasi
Perusahaan tahun 1969. Pada awal 1970-an, Uni Eropa mengeluarkan perintah
penyelarasan.
Ada 2
Undang-Undang baru yang dikeluarkan pada tahun 1998, yaitu :
1. Perusahaan
menerbitkan saham atau utang pada sebuah pasar modal yang rerorganisir untuk
mengungkapkan prinsip yang diterima secara internasional dalam laporan keuangan
konsolidasi yang dibuatnya.
2. Memperbolehkan
pendirian organisasi sektor swasta untuk menetapkan standar akuntansi atas
laporan keuangan konsolidasi.
Perlindungan
terhadap Kreditor merupakan perhatian yang fundamental bagi akuntansi di Jerman
yang dimasukkan dalam Hukum Komersial (Commercial Code). Penilaian neraca yang
konsevatif merupakan hal utama bagi perlindungan kreditor.
Hukum pajak
secara garis besar menentukan akuntansi komersial.
REGULASI DAN PELAKSANAAN AKUNTANSI
Sebelum
tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan.
German Institute, Bursa Efek Frankfurt, asosiasi dagang jerman dan para
akademisi akuntansi memberikan konsultasi dalam berbagai tahap pembuatan hukum
yang mempengaruhi akuntansi dan pelaporan keuangan. Undang-undang tentang
Pengendalian dan Transparansi (KonTraG) tahun 1998 mengenalkan keharusan bagi
Kementrian kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standar
nasional.
Tidak
lama kemudian Komite Standar Akuntansi Jerman (German Accounting Standards
Committee-GASC) didirikan dan langsung diakui oleh Kementrian Kehakiman sebagai
pihak berwenang dalam menetapkan standar di Jerman.
GASC
mengawasi Badan Standar Akuntansi Jerman (German Accounting Standards
Board-GASB) yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi.
GASB adalah rekomendasi wajib yang hanya berlaku untuk laporan keuangan
konsolidasi. GASB telah mengeluarkan Standar Akuntansi Jerman (German
Accounting Standards-GAS) untuk permasalahan seperti laporan arus kas,
pelaporan segmen, pajak tangguhan, dan translasi mata uang asing. Namun pada
tahun 2003, GASB menerapkan strategi baru dan menyelaraskan program kerjanya
dengan usaha IASB untuk mencapai konverjensi standar akuntansi secara global.
Perubahan ini mengakui ketentuan Unit Eropa atas IFRS bagi perusahaan emiten
pada tahun 2005.
Terdapat
dua kelompok auditor yang ditetapkan oleh hukum untuk memeriksa audit
independen dalam perusahaan:
1. Wirtschaftsprufer
(WP) atau Pemeriksa perusahaan
2. Vereidigte
Buchprufer (pemeriksa buku tersumpah) terbentuk pada tahun 1980-an.
LAPORAN KEUANGAN
Undang
undang jerman menerapkan persyaratan akuntansi, audit, dan lporan keungan yang
berbeda bergantung pada ukuran perusahaaan alih – alih pada bentuk organisiasi
bisnisnya. Ada tiga kelas ukuran usaha yaitu : kecil , menengah, besar,
ditenetukan berdasarkan total neraca, total penjualan tahunan, dan jumlah
pegawai. Undang-undang menetapkan isi dan format kelaporan keungan , yang
mencakup hal-hal berikut :
1. Neraca
2. Laporan
laba rugi
3. Catatan
4. Laporan
manajemen
5. Laporan
auditor
Perusahaan kecil dibebaskan dari
persyaratan audit dan diperbolehkan untuk menyusun neraca singkat. Perusahaan
kecil dan menengah juga diperbolehkan menyusun laporan laba rugi singkat.
Perusahan besar catatan dalam laporan keuangannya biasanya ekstensif. Sebuah
keistimewaan dari sistem laporan keungan Jerman adalah adanya laporan pribadi
dari auditor kepada dewan direktur dan
dewan pengawas perusahaan. Laporan ini mengomentari prospek masa depan
perusahaan, khususnya faktor-faktor yang bisa mengancam kelangsungannya.
Auditor harus menjelaskan dan menganilisis artikel-artikel dalam rencana yang
memiliki pengaruh material terhadap posisi keuangan perusahaan.
Semua
perusahaan, bukan hanya yang terdaftar, bisa menggunakan IFRS dalam menyusun
laporan keuangan gabungan mereka. Namun, laporan keuangan perusahaan pribadi
harus mengikuti persyaratan HGB. Perusahaan memiliki pilihan untuk mengeluarkan
laporan keuangan perusahaan pribadi menurut IFRS untuk tujuan informasional.
PENGUKURAN AKUNTANSI
Merupakan
metode penggabungan yang mendasar, tapi
penyatuan kepentingan bias diterima dalam keadaan tertentu. Ada dua metode
pembelian yang diizinkan adalah Metode
Nilai Buku Dan Metode Revaluasi. Undang-undang menyebutakn bahwa 4 tahun
sebagai periode amortisasi yang berkala, tapi jangk waktu 15(lima belas) tahun
merupakan hal yang wajar. Metode ekuitas digunakan untuk asosisi yang memiliki
20% atau lebih kepemilikannya, tapi hanya dalam laporan gabungan.
Harga
perolehan merupakan dasar untuk menilai aset berwujud. Persediaan dicatat pada
biaya atau pasar yang lebih rendah; FIFO, LIFO, dan AVERAGE merupakan metode
untuk menentukan biaya. Depresiasi asset tetap disesuaikan dengan penurunan
tingkat pajak. Sebagian besar perusahaan membuat provisi sebesar mungkin karena
beban yang dibikukan secara hukum langsung mempengaruhi penentuan penghasilan
kena pajak. Provisi memberikan perusahaan-perusaahan jerman banyak kasempatan
untuk mengatur pendapatan. Porsi laba ditahan seringkali di alokisikan untuk
simpanan tertentu, termasuk simpanan wajib dan hasil dari provisi yang telah
dijelaskan.
Perusahaan-perusahaan
jerman yang terdaftar harus menyusun laporan keuangan gabungan mereka menurut
IFRS. Perusahaan-perusahaan lain memiliki pilihan untuk menggunakan IFRS
ataupun perturan Jerman yang dijelskan di atas untuk tujuan penggabungan. Kedua
pilihan tersebut didapati dalam praktiknya, dan pembaca laporn keuangan Jerman
harus berhati-hati untuk mengetahui standar akuntansi mana yang diikuti.
3.
REPUBLIK
CEKO
Akuntansi
di negara Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah
politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh negara –
negara berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir perang dunia II. Selanjutnya,
dengan pembangunan sebuah ekonomi sentral, praktik akuntansi didasarkan pada
contoh Soviet
REGULASI DAN PELAKSANAAN AKUNTANSI
Commercial Code yang
dibuat oleh parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 Januari
1992. Commercial Code memperkenalkan
sejumlah legislasi dasar yang berhubungan dengan bisnis. Jasi akuntansi di
Republik Ceko dipengaruhi oleh Commercial
Cod, Accountancy Act, dan dektrit Menteri Keuangan
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan
harus bersifat komparatif, terdiri atas :
1.
Neraca
2.
Akun keuntungan dan
kerugian ( laporan laba rugi )
3.
Catatan
Sesuai
dengan persyaratan EU Directives, catatan
meliputi penjelasan kebijakan akuntansi dan informasi yang relevan yaitu
informasi pegawai, pendapatan setiap bagian dan kewajiban bersyarat. Catatan
juga harus memasukan sebuah laporan arus kas. Laporan keuangan diwajibkan untuk
kelompok – kelompok yang memenuhi sedikitnya dua dari kriteria berikut : (1)
aset senilai CzK350 juta, (2) pendapatan sebesar CzK700 juta, (2) 250 pegawai.
Perusahaan kecil tidak diwajibkan melakukan audit. Perusahaan – perusahaan Ceko
yang terdaftar harus menggunakan IFRS, baik untuk laporan keuangan maupun
laporan keuangan pribadi mereka
PENGUKURAN AKUNTANSI
Metode
pembelian digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis ( penggabungan usaha ). Goodwill yang muncul dari kombinasi
bisnis dimasukkan dalam tahun pertama penggabungan atau dikapitalisasi dan
diamortisasi selama tidak lebih dari 20 tahun. Metode ekuitas digunakan untuk
perusahaan – perusahaan rekanan. Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai
berdasarkan biaya dan dihapus pada umur ekonomis yang diharapkan.persediaan
dinilai pada biaya rendah atau nilai bersih yang dicapai, dan FIFO serta metode
rata – rata memungkinkan adanya asumsi aliran biaya ( LIFO tidak ). Biaya riset
dan pengembangan bisa dikapitalisasi jika berhubungan dengan proyek yang bisa
diselesaikan dan menghasilkan pendapatan besar. Aset yang dipinjamkan biasnya
tidak dikapitalisasi. Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya
untuk semua selisih sementara. Kerugian tak terduga dicatat ketika mungkin
terjadi dan bisa diperkirakan. Perusahaan juga bisa mengambil keputusan untuk
pengeluaran perbaikan dan pemeliharaan. Simpanan wajib diharuskan. Keuntungan
disesuaikan setiap tahun hingga mencapai 20% ekuitas untuk koperasi dan 10%
untuk kewajiban terbatas perusahaan
4. BELANDA
Belanda memiliki undang-undang akutansi
dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tetapi standar peraktik
profesional yang sangat tinggi .Akutansinya diorientasikan kea rah kewajaran
penyajian. Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktifitas yang
terpisah. Inggris dan Amerika Serikat telah memengaruhi akutansi Belanda.
Akuntansi di Belanda dianggap sebagai
sebuah cabang ekonomi ,banyak pemikiran dicurahkan untuk topic akuntansi
.Pemikiran akademis memiliki pengaruh besar dalam peraktik berjalan.
Belanda merupakaan penyongkong awal
dari standar internasional untuk akutansi dan laporan keuangan dan
laporan IASB
REGULASI DAN PELAKSANAAN AKUNTASI
Regulasi akuntansi di Belanda bersifat
liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun
1970.Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program perubahan yang
ekstensif dalam legislasi perusahaan dan sebagian diperkenalkan untuk
menggambarkan keselarasan undang-undang perusahaan yang akan datang dalam Uni
Eropa.Isi ketentuan undang-undang tahun 19970 :
1)
Laporan keuangan tahunan harus menunjukan gambaran yang
jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut,dan semua artikelnya harus
dikelompokan dan dijelaskan dengan tepat.
2)
Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik
bisnis yang aman(misalnya prnsip-prinsip akuntansi yang bias diterima oleh
komunitas bisnis).
3)
Dasar –dasar untuk penulisan asset dan utang serta
untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
4)
Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang
konsisten,dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi
harus diungkapkan dengan tepat.
5)
Informasi keuangan yang komparatif untuk periode
terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang
menyertainya .
Undang-undang tahun 1970 memperkenalkan
audit berdasarkan perintah menyusun pembentukan Tripartie Accounting
study Group dan melahirkan Enterprise Chamber digabungkan dalam
undang-undang sipil pada tahun 1975,dikembangkan oleh legislasi pada tahun 1983
untuk menyesuaiakan dengan EU Fourth Directive,dan selanjutnya dikembangkan
lagi pada tahun 1988nuntuk menyesuaikan dengan EU seventh Directive .
Dutch Accounting Standards Board(DASB)
mengeluarkan pedoman pada prinsip-prinsip akuntansi yang diterima(tidak
diterima) secara umum .Dewan ini diisi oleh anggota-anggota dari 3 kelompok
yang berbeda ,yaitu :
1. Penyusun laporan
keuangan(para pegawai)
2. Pengguna laporan
keuangan (perwakilan serikat dagang dan analis keuangan)
3. Auditor lapangan keuangan.
DASB merupakan organisasi swasta yang
didanai oleh bantuan dari komunitas bisnis para profesi audit.Aktifitasnya
diatur oleh Foundation for Annual Reporting (FAR).FAR merupakan anggota
DASB dan memastikan adanya perdanaan yang cukup.Walaupun pedoman tidak memiliki
kekuatan hokum, pedoman tersebut telah lama diikuti perusahaan dan
auditor.Meskipun demikian,satu-satunya aturan akuntansi yang bias dilaksanakan
secara hukum adalah aturan yang ditetapkan dalam keputusan laporan keuangan dan
akuntansi dari undang-undang sipil Belanda .
Authority for the Financial Markets
(AMF) Belanda mengawasi operasi bursa saham berada dibawah kekuasaan menteri
keuangan ,memiliki otonomi sendiri tanggung jawabnya pada tahun 2006 mengawasi
laporan tahunan dan audit dari perusahaan yang terdaftar .Financial Reprting
Divison memeriksa laporan keuangan yang disimapan dengan AMF. Audit Firm
Oversight Division memastikan bahwa standar audit yang bisa
diterapkan diikuti dengan baik. Supervision of Auditor’s Act tahun 2006 juga
mengizinkan AMF mengawasi profesi audit.
Enterprise Chamber berhunbungan dengan
high Court of Amsterdam sebuah keistimewaan khusus dalam melaksanakan
kepatuhaan persyaraatan akntansi .Setiap pihak yang tertarik bisa menyampaikan
keluhan pada majelis.Majelis tersebut terdiri dari 3 hakim dan 2 akuntan
berpengalaman,dan tidak ada juri .Keputusan majelis bisa menyebabakan adanya
perubahan dalam laporan keuangan atau beragam hukuman lainya ,kadang aturan
umum bisa memengaruhi praktik laporan perusahhan lain.
Audit merupakan sebuah profesi dengan
aturan sendiri di Belanda. Dewan pengaturnya adalah Netherlands Institute
of Registeraaccountants(NIvRA) memiliki sekitar 14.000 anggota bersifat otonomi
dalam menentukan keadaan hukumnya.
Hingga tahun 1993,hanya anggota NIvRa
yang bisa mensahkan laporan keuangan,tapi banyak perubahaan untuk menggabungkan
EU Eighth Directive.Di Belanda ada 2 jenis auditor :
registeraaccounts (RAs,atau lembaga akuntansi)dan angkuntan administrative(AAs)
.Pada tahun 1993 memungkinkan AAs mensahkan laporan keuangan jika mereka
mengikuti pelatihan tambahan
NIRA dilibatkan dalam segala sesuatu yang
berhubungan dengan akuntansi di Belanda . Para anggota NIvRA tergabung dalam
Enterprise Chamber,sebagai pengajar akuntansi di universitas terkemuka di
Belanda di IASB dan di komite Erpa,PBB dan Internasional Federation of
Accountants
LAPORAN KEUANGAN
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat
tinggi.Laporan keuangan yang menunrut undang-undang harus disimpann di Belanda
,tapi Inggris,Prancis, dan Jerman juga bisa memakainya, laporan keuangan harus
meliputi hal-hal berikut :
1.
Neraca
2.
Laporan laba rugi
3.
Catatan
4.
Laporan direktur
5.
Informasi lain yang sudah ditentukan
Catatan harus menjelaskan prinsip-prinsip
akuntansi yang digunakan dalam valuasi dan penentuan hasil ,dan pemikiran
dibalik setiap perubahan akuntansi .Laporan direktur membahas posisi
keuangan menurut tanggal neraca,dan kinerja selama masa keuangan tersebut.
Laporan keuangan tahunan harus dipresentasikan pada dasar perusahaan
induk dan gabungan
5.
INGGRIS
Akuntansi
di inggris berkembang sebagai ilmu tunggal, kemudian undang-undang perusahaan
menambahkan susunan persyaratan lainnya. Sejak tahun 1970-an, sumber penting
pengembangan undang-undang perusahaan adalah EU Directives, dimana standar akuntansi dan penyusunan standar menjadi lebih otoritatif.
Inggris
merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi, serta
konsep kewajaran penyajian hasil dan posisi keuangan.
REGULASI DAN PELAKSANAAN AKUNTANSI
Dua
sumber utama untuk stanfar akuntansi keuangan di Inggris adalah profesi
akuntansi dan undang-undang perusahaan yang mengatur kegiatan setiap
perusahaan. Dalam undang-undang 1981 menetapkan 5 prinsip akuntansi dasar:
1. Pendapatan
dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2. Asset
dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung
secara terpisah.
3. Prinsip
koservatisme diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat
dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4. Penerapan
kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun.
5. Prinsip
perusahaan yang terus bejalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang
dihitung.
Undang-undang
tersebut berisi aturan valuasi yang luas yang di dalamnya akun bisa didasarkan
pada harga perolehan atau biaya sekarang.
Enam
dewan akuntansi di Inggris berikut ini dihubungkan melalui Consultative Committee of Accountancy Body (CCAB), yang dibentuk
pada 1970.
1. The
Institute of Chartered Accountants in England and Wales
2. The
Institute of Chartered Accountants in Ireland
3. The
Institute of Chartered Accountants in Scotland
4. The
Association of Chartered Certified Accountants
5. The
Chartered Institute of Management Accountants
6. The
Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
Susunan standar Inggris berkembang mulai dari
rekondasi pada prinsip-prinsip
akuntansi
hingga pada bentuk Accounting Standard
Steering Committee pada 1970 yang kemudian berganti nama menjadi Accounting Standard Committee (ASC) yang
meresmikan Statements on Standard
Accounting Practice (SSAP’s).
Dearing
report, yang dikeluarkan pada 1988, menyatakan ketidakpuasan dengan penyusunan
standar yang ada. Laporan ini merekomendasikan sebuah stuktur baru untuk
menyusun standar akuntansi dan lebih banyak dukungan otoritatif untuk standar
tersebut. Undang-undang tahun 1989 membentuk sebuah Financial Reporting Council (FRC)
baru dengan mengawasi ketiga cabangnya: ASC, sebuah Urgent Issues Task Force
(UITF), dan sebuah Financial Reporting Review Panel. FRC menyusun kebijakan umum.
Undang-undang
1989 menentukan sanksi-sanksi hukum bagi perusahaan-perusahaan yang tidak
mematuhi standar akuntansi. Semua perusahaan selain perusahaan kecil dengan
kewajiban terbatas harus diaudit. Laporan audit menegaskan bahwa laporan
keuangan memberikan pandangan yang baik dan adil serta sesuai dengan Companies Act tahun 1985.
Hingga
tahun 2000, standar audit merupakan tanggung jawab sebuah dewan dari CCAB. Pada
tahun 2003, Accountancy Foundation
dibubarkan da fungsinya dipindahkan ke FRC yang diawasi Professional Oversight
Board (POB). POB juga mengawasi sebuah Audit Inspection Unit (AIU) yang
independen. Accounting Practice Board (APB) dipindahkan dari Accountancy ke
FRC. Dan terakhir, Accountancy Investigation and Dicipline Board (AIDB)
didirikan sebagai sebuah mekanisme untuk menginvestigasi dan menertibkan akuntan
atau badan akuntansi karena perilaku yang tidak professional.
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan
Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia yang mencakup :
1. Laporan
direktur
2. Akun
laba dan rugi serta neraca
3. Laporan
arus kas
4. Laporan
keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan
kebijakan akuntansi
6. Catatan
yang direfrensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan
auditor
Laporan
direktur menyebutkan aktivitas pokok bisnis, tinjauan operasi dan perkembangan
yang akan terjadi, kejadian penting pasca penyusunan neraca, dividen yang
dianjurkan, nama – nama direktur dan pemegang sahamnya, dan kontibusi politik
serta sumbangan amal.
Laporan
keuangan gabungan hanya diwajibkan untuk neraca perusahaan induk. Kendali
“perusahaan” cabang terjadi ketika perusahaan induk memiliki kekuasaan untuk
menggunakan pengaruh atau kendali dominan pada cabang perusahaan atau
perusahaan induk dan cabangnya diatur dalam dasar yang sama.
PENGHITUNGAN
AKUNTANSI
Inggris
memperbolehkan akuisisi dan penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Namun,
syarat – syarat penggunaan metode penggabungan sangat terbatas sehingga hampir
tidak pernah digunakan. Aset – aset bisa dihitung harga perolehan, biaya
sekarang, atau menggabungkan keduanya. Namun dalam praktiknya, beberapa
perusahaan Inggris mengapitalisasi biaya pengembangan. Persediaan (mengacu pada
“saham”) dihitung berdasarkan nilai rendah atau nilai bersih yang dapat dicapai
pad FIFO atas dasar biaya rata – rata, LIFO tidak bisa.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar